Faktor yang Mempengaruhi Kerjasama Tim Sales dan Marketing

Mitos yang masih banyak beredar di tengah persaingan bisnis adalah adanya ketidakrukunan antara tim sales dan tim marketing di dalam sebuah perusahaan. Ketidakrukunan ini sebenarnya hadir dalam bentuk konflik, namun, pada dasarnya, semua departemen pasti memiliki konflik kepentingan satu dengan yang lainnya, terutama jika kedua divisi sering bekerja satu sama lain. Dalam kasus departemen marketing dan sales, tim sales fokus terhadap cara mendatangkan pemasukan bagi perusahaan, sementara para marketer fokus pada perluasan jaringan yang kemudian dilemparkan ke orang-orang sales untuk menangkap kesempatan tersebut.

Cek kembali bagaimana jalannya kolaborasi antara tim sales dan marketing di dalam perusahaan Anda. Untuk memastikan kerja kedua departemen tetap harmonis, Anda perlu menjembatani komunikasi yang terbuka antar kedua departemen dengan mempertanyakan pertanyaan berikut pada kedua anggota tim dari departemen-departemen ini.

1. Ketahui Kebutuhan Customer

Saat tim marketing bertanya pada tim sales poin-poin ini, tim marketing akan mampu mempelajari apa saja kebutuhan customer. Marketer akan tahu ke mana arahan konten yang sesuai untuk mengejar dan menjaring customer yang sesuai untuk brand dan benar-benar akan menjadi pelanggan.

2. Kolaborasi Antara Tim Marketing dan Tim Sales

Departemen marketing haruslah mengadopsi pola pikir bahwa timnya merupakan tim sales dengan tambahan budget. Tim marketing haruslah menjadi pendukung tim sales dengan menyediakan konten yang sesuai, mengirimkan dan menyebarkan konten yang berhasil mendatangkan prospek untuk disambut oleh tim sales dan diubah menjadi pemasukan untuk brand.

3. Mampu Menemukan Prospek

Tim marketing memiliki spesialisasi menemukan jalan untuk menyebarkan pesan marketing mengenai brand dan bisnis yang tengah berjalan. Meski begitu, hal ini bukan berarti semua pesan yang disebarkan akan mendatangkan hasil yang sama. Jika tim sales Anda memberikan masukan bahwa prospek yang berasal dari satu medium marketing Anda sama sekali tidak menghasilkan, tim marketing harus kembali melakukan follow up bagi prospek tersebut sampai mereka siap melakukan percakapan mengenai penutupan deal.

Baca juga: Pengertian Prospecting dan Tips Mendapatkan Banyak Prospek Penjualan

4. Fleksibel Mengikuti Perubahan

Pastikan semua anggota tim marketing maupun sales sama-sama memiliki pemahaman yang sama soal prospek yang sudah melewati semua jalur marketing dan siap ditawari produk ada di halaman yang sama. Definisinya haruslah cukup fleksibel untuk mengikuti berbagai penyesuaian dan perubahan.

Baca juga: Panduan Analisa Prospek dalam Bisnis dan Cara untuk Memaksimalkannya

Setelah berbagai pertanyaan di atas ditanyakan dan didiskusikan bersama, secara reguler jembatanilah kesenggangan yang ada di antara kedua tim dan prioritaskan keharmonisan di antara keduanya. Tim sales dan tim marketing merupakan komponen penting dalam setiap perusahaan, jangan sampai ada kesenjangan dan konflik berlanjut yang membuat kedua tim tidak bisa menemukan kekompakan.