Copywriting: 7 Kata Pemicu agar Prospek Membeli

Apa itu Copywriting?

Copywriting adalah tindakan atau pekerjaan menulis teks dengan tujuan untuk beriklan atau pemasaran lainnya. Konten yang ditulis biasanya adalah produk atau jasa yang dijual, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan pada akhirnya membujuk seseorang atau kelompok untuk melakukan tindakan tertentu.

Copywriting yang tentunya sudah Anda kenali sebagai kata-kata yang akan membuat orang yang membacanya ingin mengambil tindakan merupakan bagian krusial dari bisnis Anda.

Apa saja Kata Pemicu dalam Copywriting agar Prospek Ingin Membeli?

Tanpa copywriting yang tepat, pesan brand Anda tidak akan tersampaikan dan Anda tidak bisa menjangkau customer yang relevan dengan bisnis Anda. Karenanya, cobalah tampilkan 7 kata pemicu berikut dalam bahasa promosi brand dan konten yang Anda sebarkan untuk mengundang lebih banyak aksi dari prospek yang Anda harapkan.

1. Menggunakan kata atau kalimat bernada personal

Kata personal yang dimaksudkan adalah adanya penyebutan nama pembaca yang sudah melakukan subscription. Dengan menyebut nama di email marketing, email tersebut memiliki potensi untuk dibuka dan dibaca hingga sebesar 137%.

2. Menggunakan kata-kata yang mengandung afirmasi

Copywriting yang baik dan mengundang biasanya akan membentuk suatu afirmasi atau persetujuan, membuat mereka yang membacanya akan berkata “Ya”. Lebih baik lagi, Anda dapat memasukkan kata “Ya” tersebut di bagian call–to–action, sebagai pendorong akhir untuk mereka melakukan subscription pada trial version dari brand Anda atau hal lainnya.

3. Kata penarik perhatian yang diawali dengan subjek “Anda” atau “Kamu”

Ketika Anda melakukan postingan di media sosial, memanggil mereka dengan “Anda” atau “kamu” dapat membantu membuat postingan terasa lebih personal. Pembaca merasa konten ditujukan bagi mereka dan terbukti lebih menarik perhatian mereka.

4. Kata-kata yang menghadirkan alasan

Kata “karena” dapat membantu Anda menuturkan apa yang membuat para pembaca harus percaya kepada brand Anda dan segera mengambil tindakan. Menggunakan kata “karena” dalam copywriting Anda dapat membantu menghadirkan dimensi sebab akibat yang membuat pembaca berpikir dan diyakinkan.

5. Kata-kata yang merefleksikan adanya sesuatu yang baru

Gunakan kata “baru” dalam copywriting karena tidak ada orang yang tidak menyukai atau setidaknya tertarik dengan sesuatu yang baru. Pastikan copywriting Anda menyelipkan kata “baru” untuk membangun rasa antusias di antara para subscriber atau pembaca Anda, serta menciptakan interaksi dan meningkatkan share.

6. Copywriting dengan kata-kata yang memicu rasa penasaran

Kata-kata seperti “Temukan” atau “Cari tahu” dan sejenisnya dapat menjadi pemancing rasa penasaran yang baik. Kata jenis ini cocok untuk membangun antisipasi serta rasa penasaran dan heran pada mereka yang membacanya. Memasukkan kata-kata ini dalam headline email dapat membuat pembaca merasa antusias untuk mengetahui apa isi konten yang Anda tawarkan.

7. Kata yang mengandung tawaran menarik

Kata yang termasuk ke dalam kategori ini adalah kata “Gratis” yang dapat membuat para pembaca tertarik untuk mencoba apa yang Anda tawarkan. Menjanjikan sesuatu yang dapat diperoleh secara gratis masih merupakan cara yang paling efektif untuk menarik perhatian para pembaca yang masih ada di tahap awal sales funnel Anda.

Mana yang Sudah Anda Aplikasikan dalam Copywriting bagi Brand Anda?