Influencer marketing, atau yang dikenal sebagai buzzer di media sosial, merupakan tren dalam dunia marketing yang sepertinya belum akan berakhir. Semakin banyak konsumer yang berpaling dan mendengarkan apa kata para influencer ini daripada sekedar iklan yang dikonsumsinya sehari-hari, dan semuanya terjadi karena sangat kuatnya pengaruh media sosial dan self-branding yang dilakukan oleh para influencer marketing ini. Mendengarkan apa kata influencer marketing adalah fakta yang terjadi di tengah market saat ini, dan hal ini pun mempengaruhi cara marketer melakukan pendekatan ke konsumennya.
Koneksi yang dihadirkan para influencer marketing terasa nyata dan dekat dengan keseharian konsumen Anda, yang membuat strategi influencer marketing berhasil dan efektif. Selain itu, influencer marketing cenderung lebih terjangkau jika Anda menggunakan jasa selebriti sosial media dan bukan artis dengan jutaan followers, serta terpercaya bagi mereka yang merupakan followers dari para influencer marketing ini.
Meski banyak sisi positifnya, influencer marketing juga menimbulkan banyak keraguan, terutama dalam pengukuran apakah pilihan Anda untuk mewakili perusahaan atau brand sudah tepat dan pasti akan berhasil menciptakan efek pembelian. Adanya sisi keberhasilan instan yang dijanjikan oleh influencer marketing juga kadang membuat kita mengabaikan aspek seperti objektif kampanye marketing, taktik, audiens dan tujuan akhir. Anda juga tidak bisa mengontrol apa yang para influencer ini post di sosial media masing-masing, yang tidak jarang memancing komentar sinis dan miring yang malah membahayakam kredibilitas brand Anda.
Dengan mempertimbangkan baik buruknya penggunaan influencer marketing di atas, terdapat solusi yang lebih aman dan efektif, yaitu dengan menjadi influencer sendiri. Meski kedengarannya tidak masuk akal, namun hal ini terbukti dapat dilakukan dan sudah pernah terjadi sebelumnya. Setiap industri memiliki tokoh influencernya masing-masing, dan Anda bisa jadi yang berikutnya.
Influencer, dibandingkan dengan sekedar selebriti sosial media, pasti memiliki pemahaman dan keahlian khusus dalam bidang industri yang ditekuni. Seorang influencer dapat dikatakan memiliki pengaruh jika mereka memiliki kredibilitas, populer dan banyak dikenali oleh orang lain. Setidaknya, seorang influencer harus terkenal di dalam bidang industri pilihannya dengan skill yang juga mumpuni. Lantas, bagaimana cara Anda menjadi influencer?
- Persempit fokus Anda
Influencer terbaik di bidangnya masing-masing memiliki setidaknya satu persamaan: mereka sangat terfokus pada bidang pilihan mereka. Usahakanlah agar Anda tidak tergoda untuk menguasai banyak hal secara setengah-setengah saja. Lebih baik Anda menguasai satu hal saja secara maksimal, luar dalam.
- Berbagilah ilmu dan kemampuan yang Anda miliki
Temukanlah setidaknya dua atau tiga platform tempat target audiens Anda banyak berkumpul secara online. Biasanya, jika target audiens Anda adalah para profesional, maka tempat berkumpulnya mereka adalah di LinkedIn. Jika target audiens Anda adalah Millenials, maka Anda perlu banyak memantau Snapchat. Bagikan ilmu dan kemampuan Anda dengan konten yang berkualitas, bisa berbentuk postingan blog, podcast, video, infografik, file pdf yang bisa didownload, slideshow dan masih banyak yang lainnya. Pastikan konten yang Anda gunakan memiliki manfaat, interaktif dan cuma-cuma. Jangan pelit berbagi pengetahuan Anda.
Selain lewat media sosial, Anda bisa juga menulis blog di website yang sudah memiliki audiens yang merupakan target market industri Anda. Website yang memang menjadi tempat tujuan target audiens Anda ini bisa Anda ajak bekerja sama agar Anda bisa membangun audiens yang interaktif.
Pastikan Anda memiliki kehadiran media sosial dan online yang kuat. Melihat seringnya nama Anda muncul dan menjadi referensi dapat membuat nama Anda perlahan namun pasti dikenal.
- Ambil kubu
Maksud dari mengambil kubu di sini adalah Anda tidak bisa memiliki pandangan serba netral. Anda harus memiliki opini dan mengambil pihak. Anda tidak bisa bermain aman dan menonton saja, karena Anda baru berpengaruh saat Anda bisa memberikan opini yang jelas.
- Berinteraksilah dengan influencer lainnya serta dengan audiens Anda
Setiap industri pasti sudah memiliki orang-orang intinya, mereka yang berpengaruh, baik itu brand, situs hingga berbagai macam aspek lainnya. Temukan mereka dan bangunlah koneksi sedini mungkin untuk memperluas network Anda. Hal ini juga berlaku untuk para followeers Anda di media sosial.
Untuk menjadi influencers yang sesuai dengan namanya, jangan melewatkan kesempatan networking dan aktiflah menyuarakan pendapat Anda.