Mekari Qontak
Penjualan

Adopsi Cara Smart Lakukan Social Selling Ini

Social Selling

Di dunia digital sales seperti sekarang ini, social selling merupakan cara untuk mencapai target dan membalap kompetitor dalam hal menjual. Bagi Anda yang belum juga memasuki dunia social selling era digital, berikut beberapa cara smart untuk melakukannya seperti para pendahulu dan pionir yang sudah lebih sukses mempraktekkannya.

  1. Memahami dengan baik social media dan perannya

Pemahaman mendasar serta menyeluruh mengenai nature dari media sosial harus dimiliki oleh digital salesperson yang smart. Mereka paham bahwa social media dan social selling bukanlah suatu bentuk beriklan saja dan harus digunakan sebagai platform untuk berinteraksi dan fokus pada pelanggan, bukan brand. Social selling juga bukan hanya soal men-schedule postingan dan tidak melakukan analisa ataupun follow up sesudahnya. Interaksi dibutuhkan, respon yang cepat juga diperlukan. Social selling menuntut orang yang melakukannya untuk menjalankan pula peran asisten terhadap para prospek maupun customer yang ada di media sosial.

  1. Mengutamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas

Social selling bukan berbicara mengenai spamming dengan sering melakukan posting dalam jumlah yang banyak. Kualitas akan selalu mengalahkan kuantitas, dan hal ini berlaku pula dalam social selling. Lebih baik Anda hanya melakukan posting dua kali dalam sehari, namun memastikan bahwa semuanya itu adalah konten berkualitas yang informatif dan layak di-share. Mereka akan melakukan riset dan fokus terhadap riset tersebut tanpa banyak membuang waktu, sambil memastikan brand dan pesan dari brand tersebut tersampaikan dan terwakili di media sosial.

  1. Mereka menggunakan lebih dari satu medium social media

Selain medium media sosial, social selling haruslah dilakukan pula lewat email, LinkedIn InMail, Skype call, Twitter DM, Facebook, Google+ dan masih banyak lainnya. Social sellers sejati tahu caranya membuat video singkat untuk dipostingkan ke platform-platform tersebut, menggunakan gambar visual untuk mengedukasi prospek tanpa menggurui serta tidak hanya fokus soal tulisan-tulisan semata.

  1. Mereka tahu pentingnya mengedukasi, bukan hanya berjualan

Medium social media dan adanya formula untuk menjadi viral hanya menandakan bahwa sebuah brand harus memberikan value bahkan sebelum penjualan terjadi. Karenanya, social sellers seperti Anda harus berpikir di luar kotak dan memperluas jangkauan dengan melihat konten apa yang kira-kira dapat membedakan brand Anda dan sekaligus memberikan value pada mereka yang membacanya hingga mau membagikannya. Social media kemudian akan menjadi platform untuk mengkoneksikan satu orang dengan orang yang lainnya, dengan tepat membicarakan mengenai masalah yang banyak dihadapi, melakukan rekomendasi bermanfaat, menunjukkan dukungan terhadap bisnis lainnya yang berhubungan dengan brand Anda serta sering melakukan sharing quotes yang inspirasional. Otentik, dapat diandalkan serta bermanfaat, itulah yang harus diberikan oleh brand Anda.

  1. Mereka akan bekerja secara dekat dengan departemen marketing dalam menentukan strategi marketing

Konten dalam dunia marketing haruslah memiliki strategi tersendiri. Karenanya, para social sellers harus bekerja dekat dengan para marketer, sehingga bisa memberikan hasil riset terhadap kondisi digital market yang akan jadi penentu dalam pembuatan konten yang sebisa mungkin diusahakan menjawab kebutuhan para prospek dan memiliki kesempatan menjadi viral.

Ketahui di mana market terbesar Anda berada untuk melaksanakan social selling dan kuasai market Anda!

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales