Bicara soal bisnis, baik sifatnya online shop, e-commerce, produk atau pun layanan jasa, saat ini sudah banyak merebak. Apalagi hal tersebut didukung dengan semakin majunya teknologi saat ini. Namun justru hal tersebutlah yang justru menimbulkan tantangan baru, yakni meyakinkan konsumen.
Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini masyarakat kita sudah semakin kritis. Apalagi banyak bermunculannya bisnis abal-abal, seperti online shop yang menjual produk berkualitas rendah, membuat masyarakat kita akhirnya jadi lebih waspada dan jeli. Itu tidak salah dan sudah menjadi fenomena lazim saat ini dan ke depan nanti.
Inilah tantangan yang harus lebih dulu ditundukkan bagi para startup. Karena bila kepercayaan konsumen saja belum dapat Anda bentuk, maka jangan harap bisnis Anda akan berkembang. Untuk itu, siapkan 6 hal ini supaya konsumen percaya pada bisnis Anda.
1. Buatlah Website atau Blog
Hal pertama yang akan dilakukan konsumen saat mendapati suatu bisnis yaitu mencari informasi sebanyak-banyaknya. Dan salah satu tempat pusat informasi yang paling mudah ditemukan adalah website. Saat ini website bisa disebut sebagai bentuk digital company profile. Karena itu apa pun bisnis Anda saat ini segeralah membuat website sebagai pusat informasi bagi konsumen Anda.
Membuat website memang tidak murah. Setidaknya Anda harus merogoh kantong untuk membeli domain, membayar orang untuk mendesain atau membeli template yang sesuai dan sebagainya sampai website Anda dapat beroperasi. Tapi bila Anda tidak memiliki cukup dana, Anda bisa memulainya dengan membuat sebuah blog.
Selain gratis, blog cenderung lebih mudah digunakan. Dan yang terpenting adalah masukan berbagai informasi penting tentang profil perusahaan dan produk atau jasa yang Anda tawarkan di dalamnya.
2. Update Produk atau Jasa yang Anda Tawarkan Secara Berkala
Meng-update produk atau jasa yang Anda tawarkan di setiap waktunya menandakan bahwa bisnis Anda masih terus berjalan dan Anda terus berinovasi. Sekalipun Anda menawarkan sebuah jasa, Anda bisa meng-update informasi terkait promo diskon atau semacamnya.
Update secara berkala dan konsisten adalah kunci mendapatkan kepercayaan konsumen. Karena dengan begitu kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda pun dapat meningkat.
3. Perluas Relasi
Mungkin Anda sering mendengar sebuah ungkapan lawas seperti, “Percuma pintar kalau punya sedikit teman” atau “Kalau mau sukses perbanyaklah relasi”. Dua ungkapan itu terbukti benar bila melihat kenyataan saat ini. Pasalnya tak sedikit bisnis yang berkembang berkat kuat dan luasnya relasi yang dimiliki oleh Owner.
Luas dan kuatnya relasi pun bisa menjadi faktor yang membuat konsumen percaya terhadap bisnis Anda. Sebab sudah pasti relasi-relasi Anda akan memberikan komentar positif terhadap bisnis Anda. Hal itulah yang akan mendorong kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda.
4. Jangan Pelit Pada Konsumen
Sebagai pembeli pastinya kita tidak mau kalau sampai salah beli. Apalagi kalau uang yang dikeluarkan tergolong besar. Takut-takut justru produk yang kita beli zonk! Keraguan seperti itulah yang perlu Anda hilangkan dari benak konsumen Anda.
Jangan pelit demi dapat meyakinkan konsumen Anda. Dan cara untuk meyakinkan konsumen Anda adalah membiarkan mereka tahu seperti apa produk Anda. Ada banyak cara untuk melakukan hal itu, seperti memberikan diskon besar di awal agar konsumen bersedia membeli produk atau jasa Anda. Atau bisa juga dengan memberikan konsultasi gratis.
Tujuannya adalah agar konsumen dapat merasakan dan membandingkan sendiri produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan yang lain. Bila senang dan puas, sudah pasti mereka akan membeli produk atau jasa Anda lagi sekalipun tidak diskon.
5. Bentuk Kesan Pertama yang Baik di Benak Konsumen
Kesan pertama selalu menjadi penentu apakah konsumen masih mau membeli produk atau jasa Anda ke depannya. Karena itu pastikan Anda membentuk kesan pertama yang baik di benak konsumen.
Bila kesan pertama saja sudah buruk, maka jangan harap konsumen tersebut mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan untuk kedua kalinya. Sekalipun Anda memberikan produk atau jasa secara gratis sebagai tanda maaf, pastinya hal tersebut tak banyak menolong. Meskipun cara tersebut patut dicoba, namun pastikan bahwa Anda membentuk kesan pertama yang baik di benak konsumen.
Sebab dengan memberikan kesan yang baik di awal, maka Anda tak perlu memberikan produk atau jasa ekstra untuk menebus kesalahan Anda, kan?
6. Tunjukkan Testimoni Pelanggan
Jangan malas mengumpulkan data pelanggan Anda. Apa pentingnya? Selain untuk memudahkan Anda memberitakan info promo atau produk baru kepada konsumen, Anda pun bisa menghubungi mereka untuk mendapatkan testimoni pelanggan. Setelah mendapatkannya, Anda bisa pilih testimoni yang paling baik untuk Anda tampilkan di laman website hingga media sosial.
Cara ini patut Anda lakukan untuk menumbuhkan kesan “terpercaya” bisnis Anda dan menarik konsumen baru nantinya.