Mekari Qontak
Artikel Unggulan

10 Cara Meningkatkan Kesempatan Mendapatkan Pinjaman Bisnis

Small Business Loan

Memperluas bisnis bukan perkara mudah, dan saat Anda belum mendapatkan investor, modal tambahan Anda datang dari pinjaman bisnis. Pinjaman bisnis dapat Anda peroleh dari bank atau dari startup pemberi pinjaman, namun untuk bisa mendapatkannya, Anda perlu meyakinkan pemberi pinjaman bahwa bisnis Anda cukup stabil untuk dapat mengembalikan pinjaman yang diberikan. Bagaimana cara Anda meyakinkannya?

  1. Jangan mengajukan pinjaman sebelum skor kredit Anda mengalami perbaikan

Bank, pemberi kredit atau peminjam online biasanya akan memiliki kriteria dalam menyetujui pinjaman. Kesamaan di antara semua pemberi pinjaman ini adalah satu: Keingintahuan mereka akan seberapa berisikonya melakukan bisnis dengan Anda. Peminjam secara otomatis akan melakukan pengecekan pada data kredit personal dan bisnis Anda. Jika skor kredit Anda rendah, segera tingkatkan dengan menyelesaikan pembayaran kartu kredit dan utang-utang lainnya.

  1. Perbaikilah error pada laporan kredit Anda untuk meningkatkan skor

Waspadai adanya masalah pada laporan kredit Anda, karena jika benar ada, Anda harus menunggu hingga 30 hari untuk menyelesaikan masalah ini sebelum bisa mengajukan pinjaman.

  1. Mulailah prose pinjaman sedini mungkin

Pengajuan pinjaman bisnis perlu dilakukan bahkan sebelum Anda membutuhkannya. Pinjaman yang bergaransi bisa memakan waktu 45 hingga 60 hari untuk disetujui. Ajukan pinjaman justru ketika bisnis Anda sedang maju pesat. Kenyataannya, saat bisnis Anda sedang tidak sehat dan membutuhkan dana tambahan, saat itulah pemberi pinjaman akan ragu memberikan pinjaman.

  1. Perhitungkan berapa banyak Anda ingin meminjam terlebih dahulu

Jangan pernah datang ke bank dan malah bertanya berapa banyak yang bolah Anda pinjam. Anda harus sudah tahu pasti berapa banyak yang Anda butuhkan dan bagaimana tepatnya pinjaman tersebut akan Anda gunakan dan cara Anda mengembalikannya. Dengan begitu, mereka akan melihat Anda bisa dipercaya.

  1. Buatlah plan bisnis yang menonjol dan unggul

Meskipun Anda memiliki ide bisnis paling brilian di dunia, Anda tetap harus meyakinkan pemberi pinjaman bahwa Anda sanggup merintis dan menjalankan usaha ini. Perencanaan bisnis yang baik haruslah memiliki ringkasan eksekutif yang menunjukkan apa yang dikerjakan oleh bisnis Anda, cara monetasi bisnis Anda dan mengapa customer pasti akan membayar dan menggunakan bisnis Anda. Tunjukkan kesempatan market yang ada dan pandangan kompetitif Anda dibandingkan dengan kompetitor. Jangan lupa juga untuk mendeskripsikan anggota tim, business model dan pengeluaran bisnis Anda yang meliputi gaji, biaya sewa, peralatan dan lainnya. Kemudian, tampilkan juga perkiraan profit dan kerugian selama tiga tahun, neraca serta pernyataan cash flow.

  1. Persiapkan baik-baik dokumen Anda

Para pemberi pinjaman tersebut pasti akan mau melihat beberapa tahun pengembalian pajak bisnis tertera dalam plan bisnis Anda. Mereka juga akan mengecek keterangan perusahaan, rasio pemasukan serta modal, yang merupakan total utang Anda pada pemberi pinjaman dibagi dengan nilai finansial dari bisnis Anda. Pada bagian ini, Anda harus jujur pada pemberi pinjaman.

  1. Carilah masukan dan nasehat

Meskipun Anda mungkin telah terbiasa mengerjakan segala sesuatunya sendiri, masukan dan jaringan yang Anda dapatkan dari orang-orang yang sudah pernah berada di posisi Anda akan sangat berguna. Sebelum Anda mengajukan pinjaman, tanyakanlah pada orang yang sudah lebih pengalaman mengenai file plan bisnis Anda dan mengecek apa yang perlu ditambahkan.

  1. Milikilah rencana akhir

Para pemberi pinjaman pasti ingin mengetahui cara Anda membayar kembali pinjaman yang sudah diberikan. Mereka akan mengecek aset bisnis Anda untuk memastikan Anda memiliki aset untuk dijual meskipun bisnis Anda gagal. Jika Anda memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan, para peminjam ingin mengetahuinya. Jaminan yang sebaiknya diberikan adalah jaminan berupa peralatan bisnis serta aset selain rumah tinggal.

  1. Jangan patah semangat

Pemberi pinjaman mungkin akan lebih mudah memberikan pinjaman pada bisnis dengan pemasukan konsisten seperti misalnya pinjaman untuk membuka praktek dokter. Mengambil risiko yang berbahaya dan rentan gagal biasanya menjadi pertimbangan pemberi pinjaman sehingga tidak memberikan pinjaman bagi bisnis Anda. Jika proposal Anda ditolak oleh bank, cobalah mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman non-profit atau dari organisasi pengembang komunitas.

  1. Selalu waspada dengan berbagai pinjaman yang menggiurkan

Sebelum mengambil pinjaman secara tergesa-gesa, konsultasikan keamanan dari institusi pemberi pinjaman dan bunga yang dikenakan. Pakailah kacamata hukum dengan berkonsultasi pada ahli hukum untuk hal-hal semacam ini. Sebagai pemilik bisnis, selalu cek APR dari pemberi pinjaman. Yang normal, APR pinjaman bank berada pada angka 5% – 8%, dan alternatif selain bank sekitar 40% hingga 60%.

Jangan gegabah mengajukan pinjaman, utamakan keamanan!

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales